Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan inovasi dengan menyiapkan kios pangan di setiap kelurahan guna menekan laju inflasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Abdul Rauf saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa kios pangan tersebut saat ini baru dibuka di lima kelurahan, yang nantinya akan dibuka juga di 60 kelurahan lainnya se-Kota Kendari.
Ia menyampaikan bahwa lima kelurahan yang baru dibuka kios pangan tersebut, antara lain, Kelurahan Mandonga, Kadia, Baruga, Bonggoeya, dan Kelurahan Lapulu.
"Kami, dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari sedang berinovasi dengan membentuk kios pangan agar masyarakat menengah ke bawah bisa menjangkau pangan lebih mudah untuk diakses," kata Abdul Rauf.
Abdul Rauf menjelaskan bahwa kios pangan tersebut menggandeng outlet milik warga setempat yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari dan telah diberikan surat izin dalam bentuk surat keputusan (SK).
Kemudian, kios pangan tersebut juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan dari pemerintah.
"Untuk sekarang baru terdapat lima kios pangan yang sudah di SK kan. Dan kami targetkan akan membentuk 65 kios pangan di setiap kelurahan," ujarnya.

Ia menyebutkan akan bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan bahan pokok yang disediakan di kios pangan tersebut, seperti beras SPHP, miyak goreng, dan gula.
"Kami akan berkolaborasi dengan Bulog untuk ketersediaan bahan pokok dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau" ucap dia.
Ia menegaskan juga akan mendapat laporan atas penjualan tersebut untuk melakukan pengawasan dan evaluasi.
Abdul Rauf menambahkan bahwa dengan adanya kios pangan setiap kelurahan Kota Kendari, itu bisa mendapatkan pangan tersebut pada masyarakat.
"Jika kios pangan ada di setiap kelurahan, maka masyarakat juga bisa mendapatkan bahan pokok lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap dia.