Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Malam puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang raya menghadirkan grup band legendaris beraliran musik rock, Godbless, Rabu malam.
Godbless yang baru sepanggung dengan grup rock Whitesnake dan Scorpion asal Inggris di ajang JogjROCKarta, Yogyakarta pada awal Maret lalu.
Penataan panggung yang cukup luas berukuran 8 kali 20 meter dan sound berkekuatan 30 ribu watt itu membuat Ahmad Albar (vokalis) leluasa mengeksplore panggung dengan lagu-lagu hitsnya, seperti Semut Hitam, Rumah Kita, Panggung Sandiwara, dan Huma di Atas Bukit.
Tampil selama hampir 2 jam, Ahmad Albar yang akrab disapa Iyek itu masih tetap atraktif, suaranya masih bisa dinikmati dengan enak dalam lantunan lagu-lagu lamanya.
Hadirnya Godbless di Kota Malang dinilai mampu mengobati kerinduan para pecinta musik rock akan hiburan konser musik-musik cadas, terbukti tiket yang dicetak sekitar 4 ribu lembar ludes terjual.
Godbless terbilang lama tak manggung di Malang. Kehadiran grup rock gaek jelas dapat mengobati rasa rindu pecinta rock terhadap sajian musik berkualitas dari grup rock yang melegenda tersebut.
Selama hampir 120 menit, grup rock yang digawangi Ahmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), serta pemain drum Fajar Satriatama itu membawakan lagu-lagu hits sepanjang perjalanan karier mereka seperti.
Pentas rock yang digelar dalam rangkaian kegiatan HPN 2020 atas kerja sama PWI Malang dan Myro Production itu bertujuan ingin berbagi kebahagian antara insan pers dan masyarakat dalam momen memperingati hari lahirnya pers. Pers dan masyarakat menyatu.
Godbless dipilih untuk tampil dalam konser musik yang digelar PWI Malang bekerja sama dengan Myro Production, karena merupakan grup rock yang melegenda sepanjang masa.
Sepanjang kariernya, Godbless berhasil menelorkan lagu-lagu yang apik, melegenda, dan menjadi hits di hampir setiap album yang mereka rilis.
"Lewat konser ini, kami sebenarnya juga mengingatkan masyarakat bahwa Malang tetap dan harus layak disebut sebagai barometernya musik rock yang ditandai apreasiasi yang tinggi masyarakat terhadap konser rock yang bagus,” ujarnya.
Konser Godbless ini juga sebagai edukasi bagi milenial yang bergerak di sektor ekonomi kreatif, pada sub musik, bahwa berkarier di musik itu tetap menjanjikan dan memberikan kehidupan layak asal betul-betul ditekuni dengan menghasilkan karya-karya musik yang bagus, baik dalam merilis lagu maupun album.