Kendari (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong akses pengembangan transportasi baik melalui udara, air dan laut dengan harapan untuk mempercepat koneksitas kawasan pariwisata di daerah ini.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina di Kendari, Kamis mengatakan, kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN) di Sultra dan terkhusus Kota Kendari sebagai ibukota provinsi cukup potensial yang didukung beberapa destinasi wisata alamnya meliputi kawasan pariwisata Toronipa, Pulau Bokori, pulau hari di Kabupaten Konawe dan Pulau Labengki di Kobnawe Utara.
"Jadi untuk mendukung semua kegiatan wisata itu maka simpul utamanya adalah membangun transportasi. Dan saat ini bapak Gubernur Ali Mazi sudah melakukan itu dengan membangun akses jalan dari Kota Kendari menuju kawasan wisata Toronipa yang nilainya mencapai ratusan miliar untuk tiga tahun anggaran mulai 2019-2020 hingga 2021," ujaranya.
Aksesbilitas menuju kawasan Pariwisata Toronipa, pulau Bokori, pulau hari dan Labengki dari Kendari saat ini telah ditingkatkan bahkan akses ini menjadi program
prioritas sekaligus spektakuler seorang gubernur Ali Mazi sejak 2019 lalu.
Mantan Kadis PU Buton Utara dan juga pernah menjabat sebagai Pj Wali Kota Bauabau itu mengatakan, jalan pariwisata Toronipa merupakan jalan yang menghubungkan simpul utama transportasi utama KPPN Kendari dan sekitarnya menuju destinasi wisata lainnya, karena dapat diakses langsung dari Bandara Haluoleo, pelabuhan Kendari dan terminal Tipe-B Powatu.
"Pembangunan terminal di Powatu ini merupakan simpul terminal khusus Bajoe (Sulawesi Selatan) yang berfungsi sebagai 'homebased' penyeberangan laut ke wisata pulau Bokorio, Saponda, Pulau Hari dan kepulauan Labengki," ujarnya.
Sebab itu, tugas pokok dinas perhubungan yakni meningkatkan konektivitas menuju kawasan-kawasan pariwisata baik yang telah terbangun maupun yang tengah direncanakan untuk dibangun. Hal ini merupakan implementasi konkrit dari sifat pariwisata yang multisektor.
Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi yang pelaksanaanya dilakukan dinas perhubunganm dan Bina Marga (PUPR) memegang peran penting karena berperan untuk membuka dan meningkatkan aksebilitas serta menjamin kemudahan bagi konektivitas destinasi wisata diseluruh daerah.