Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemekes) mengatakan sebanyak 285 orang warga negara Indonesia dari Wuhan, China, termasuk kru dan tim penjemput dalam keadaan sehat memasuki hari keempat menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi termasuk keluhan batuk, pilek, sesak nafas yang diduga ada hubungannya dengan novel coronavirus," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono melalui sambungan video jarak jauh di Jakarta, Rabu.
Anung saat ini berada di posko observasi di Natuna untuk memantau perkembangan kesehatan WNI, kru dan tim penjemput.
Menurut dia, WNI yang menjalani masa observasi itu yakni WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, sebanyak 238 orang, petugas dari Kementerian Luar Negeri (5), kru pesawat Batik Air (18) dan tim penjemput (24).
Anung mengungkapkan ada empat orang yang berkunjung ke posko itu mengalami gatal-gatal, sesak nafas dan rasa cemas yang tidak memiliki hubungan dengan virus corona.
Memasuki hari keempat masa observasi, pemerintah menambah tujuh orang tim psikologi yang bergabung bersama dengan dokter spesialis paru, penyakit dalam, jantung, anastesi dan kebidanan.
Selain itu, ada dokter umum dan perawat yang bertugas di rumah sakit lapangan yang siap 24 jam memberikan pelayanan medis.
Anung menambahkan tim juga melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan termasuk pemeriksaan makanan dan melakukan disinfektan di meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.
Selain itu, pengawasan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pengawasan kualitas air dan pemberian kaporit di kolam penampungan dan tangki reservoir di posko itu.
"Pengamatan langsung semua warga negara kita di dalam melakukan aktivitas riang gembira. Makanan dinikmati semua," katanya.