Jakarta (ANTARA) - Timnas bola voli putri Indonesia mendapat hadiah pelipur lara saat mereka mengalahkan tim Iran pada pertandingan terakhir turnamen kualifikasi Olimpiade 2020, Kamis.
Tim voli putri Indonesia mengamankan kemenangan melalui permainan lima set dengan kemenangan 25-21, 25-15, 21-25, 24-26, 15-12 dalam pertandingan Pool B yang dimainkan di Nakhon Ratchasima, Thailand, seperti disaksikan melalui tayangan streaming.
Kemenangan tersebut menjadi obat penawar pahit bagi tim asuhan pelatih Octavian, setelah dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Korea Selatan (Korsel) dan Kazakhstan menelan kekalahan.
Hasil itu juga membuat Indonesia menutup fase pool dengan menghuni peringkat ketiga pada klasemen Pool B, dengan koleksi dua poin. Dua peringkat teratas dihuni oleh Korsel dan Kazakhstan.
Dengan demikian, perjalanan timnas bola voli putri sudah terhenti. Hanya dua tim teratas yang berhak lolos ke semifinal.
Duel Indonesia melawan Iran berlangsung ketat sejak set pertama yang mampu dimenangi tim Merah-Putih.
Permainan Megawati Hangestri dan kawan-kawan semakin dominan pada set kedua. Setelah unggul 12-6, mereka selalu mampu menjaga selisih minimal sembilan poin sebelum menutup set.
Tetapi Iran mampu bangkit pada set ketiga yang berlangsung ketat. Saling kejar-mengejar poin berlangsung dengan selisih poin yang tipis, sampai Iran "tancap gas" pada empat poin terakhirnya, untuk membuat Indonesia gagal mencatatkan kemenangan straight set.
Indonesia sempat memimpin cepat pada awal set keempat. Bahkan melalui kecerdikan para pemain dan sejumlah kesalahan kubu Iran, Indonesia mampu memimpin cukup jauh pada skor 13-4.
Namun Iran perlahan-lahan mampu mengejar melalui spike-spike akuratnya sampai memaksakan skor imbang 21-21. Setelah itu skor terus saling menempel sampai kedudukan 24-24, sebelum Iran mengunci permainan dengan memenangi dua poin terakhir.
Permainan set kelima juga berlangsung ketat. Indonesia selalu berada dalam posisi unggul, namun Iran pun tidak pernah tertinggal terlalu jauh.
Saling challenge juga mewarnai set kelima. Tetapi challenge yang diajukan kubu Indonesia saat poin kritis gagal berbuah tambahan poin, meski demikian Indonesia mampu tampil agresif pada sisa jalannya permainan untuk mengamankan kemenangan set 15-12.