Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat selama pengoperasian posko terpadu angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, jumlah arus penumpang mencapai 83.924 orang atau meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.
"Selama 22 hari pengoperasian posko terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, penumpang naik sebanyak 41.801 dan 42.123 penumpang turun. Sedangkan Nataru tahun 2018/2019 berjumlah 74.852 orang, yakni penumpang naik sebanyak 36.995, dan penumpang turun 37.857," ujar Kepala Kantor UPP Kelas 1 Baubau, R Pradigdo, usai memimpin pelaksanaan apel penutupan posko terpadu itu, di Baubau, Kamis.
Jumlah angkutan penumpang dari dan ke Baubau tersebut, kata dia, tidak hanya penumpang antarporvinsi armada PT Pelni, tetapi juga armada kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari dan kapal antarpulau di sejumlah wilayah Sultra.
"Penutupan pokso ini berakhir 8 Januari. Semalam kapal Pelni yang terakhir yakni Jetliner berangkat tujuan Kendari," kata Pradigdo, didampingi Ketua Posko terpadu yang juga Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa UPP Baubau, Suparno.
Ia juga mengatakan, selama pelaksanaan angkutan Nataru tersebut, kondisi arus penumpang yang hendak bepergian melalui jalur transportasi laut semuanya dapat terangkut dengan lancar. Hal itu juga karena kapasitas yang tersedia mencukupi, walaupun ada dispensasi.
"Jadi secara umum semua berjalan lancar, tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol. Mudah-mudahan ini tetap kondusif apalagi ini cuaca agak ekstrem juga," katanya.
Dikatakannya pula, meskipun angkutan Nataru tahun ini ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya, namun arus angkutan penumpang tidak seperti angkutan Lebaran Idul Fitri.
"Kita tahu kalau Lebaran juga lebih ramai. Tapi semua itu kita berharap angkutan penumpang maupun barang di pelabuhan Baubau tetap terus berjalan lancar dan lebih kondusif," ujarnya.
Dalam upaya menghindari adanya musibah di laut, lanjut Pradgido, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guna mendapatkan informasi terkini terkait kondisi cuaca.
"Kita tetap minta data informasi di BMKG. Mereka mengirimkan ke kami tinggi gelombang, sehingga kita mengimbau kapal agar waspada, terutama yang arah Wakatobi," ujarnya.
Baca juga: Beroperasi, posko angkutan laut Natal dan Tahun Baru Pelabuhan Murhum Baubau
Pada pelaksanaan apel penutupan posko yang digelar di lapangan parkir pelabuhan Murhum Baubau, peserta apel dihadiri instansi terkait yang terlibat dalam posko terpadu, diantaranya UPP, TNI,Polri, Basarnas, Subdenpom Baubau, Dishub, Pol PP, Pemadam Kebakaran, dan perusahaan pelayaran.