Kendari (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) wilayah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendata sedikitnya 15 tiang listrik roboh dan sejumlah jaringan listrik tertimpa pohon tumbang akibat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Ahad (5/1).
Supervisior Operasi Distribusi PLN UP3 Baubau, Widyantoro Aswin, Selasa mengungkapkan dampak dari angin kencang disertai hujan yang terjadi, petugas PLN pada hari itu juga langsung bergerak cepat untuk membenahi.
Dari 15 tiang listrik yang roboh, sebanyak lima tiang listrik roboh di Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, 10 tiang listrik roboh di wilayah Kabupaten Muna (Raha) dan Muna Barat, serta terdapat beberapa titik jaringan listrik tertimpa pohon tumbang di wilayah Kota Baubau dan Buton.
"Jadi awal mulanya itu terjadi pada pukul 19.24 Wita (Minggu malam-red) dan hampir seluruh jaringan yang interkoneksi padam di sistem Baubau," kata Aswin.
Baca juga: Puting beliung rusak rumah warga di tiga Kabupaten Sultra
Dan hingga pada Senin (6/1), semua wilayah yang terdampak kembali normal. Petugas PLN pun secara bertahap terus melakukan pembenahan hingga saat ini.
"Untuk tiang tumbang sudah diamankan supaya tidak mengganggu pengguna jalan. Untuk pasokan listrik ke arah Wakalambe dan Kapuntori juga sudah menyala sekarang, termasuk ke wilayah kota Raha." katanya.
Meski begitu Aswin mengaku ada beberapa wilayah yang masih padam terutama wilayah asuhan LBS Palabusa karena terdapat dahan kelapa yang melintang
di atas jaringan listrik, tetapi hingga hari ini sudah bisa teratasi.
Selain itu wilayah Lasalimu Kabupaten Buton juga listriknya masih padam hingga kemarin, karena terdapat pohon tumbang yang menimpa jaringan. Saat ini petugas PLN masih melakukan perbaikan.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Kendari Junaedi yang dihubungi terpisah mengungkapkan angin puting beliung yang terjadi pada Ahad (5/1) itu mengakibatkan sedikitnya tiga kabupaten di Sultra terdampak yakni Kabupaten Wakatobi, Kolaka Utara dan Bombana.
Di Kabupaten Wakatobi, angin puting beliung menerjang 27 rumah warga di tujuh desa, diantaranya Desa Komala, Kelurahan Mandati I, Kelurahan Mandati II, Kelurahan Wandoka, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Pookambua.
Di Kabupaten Kolaka Utara, angin puting beliung juga menerjang empat rumah warga di Dusun III, Desa Lawadia, Kecamatan Tiwu dan di Kabupaten Bombana terdapat delapan rumah rusak, dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung tersebut.*