Jakarta (ANTARA) - Dunia perfilman Indonesia kehilangan salah satu aktris berbakat Ria Irawan, Senin (6/1), yang meninggal dunia setelah beberapa tahun berjuang melawan kanker kelenjar getah bening.
Sepuluh tahun lalu, Ria mengetahui ada mioma di rahimnya. Dia didiagnosis kanker dinding rahim. Kemudian rahimnya diangkat pada 2014, namun kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul.
Beberapa tahun sembuh, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan menjalar ke diafragma. Pertengahan 2019, kanker sudah menjalar ke paru-paru dan otak.
Beberapa hari setelah pergantian tahun 2020, Ria akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada usia 50 tahun.
Pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan ini bukan satu-satunya selebritas yang bergulat menghadapi penyakit yang menyerang sel darah putih, sistem kekebalan tubuh.
1. Arifin Ilham
Ustaz kondang Arifin Ilham menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit kanker kelenjar getah bening. Dia meninggal dunia saat dirawat di Penang, Malaysia pada 22 Mei 2019.
2. Aldi Taher
Aldi Taher Sikumbang adalah seorang penyintas kanker getah bening. Aldi awalnya tak menyangka ia bisa terkena kanker. Salah satu gejala yang dialaminya adalah pegal di leher sebelah kanan yang tak kunjung hilang selama dua bulan pada 2016 silam. Enam kemoterapi ia jalani hingga dinyatakan sebagai penyintas.
3. Gene Wilder
Bintang film "Willy Wonka and the Chocolate Factory" ini berhasil sembuh dari limfoma non-Hodgkin. Dia meninggal pada usia 83 tahun akibat komplikasi penyakit Alzheimer pada 29 Agustus 2019.
4. Jacqueline Kennedy
Mantan Ibu Negara Jackie Kennedy didiagnosis limfoma non-Hodgkin pada awal 1994 dan meninggal akibat penyakit itu beberapa bulan kemudian. Dilansir New York Times, petugas kesehatan yang mengetahui proses perawatan Jackie Kennedy mengatakan kanker tersebut telah menyebar ke tubuhnya.
5. Tony Iommi
Gitaris Black Sabbath Tony Iommi mengidap kanker kelenjar getah bening alias limfoma sejak 2012. Dia terus menjalani perawatan untuk mengobati penyakitnya. Pada 2016, kanker dalam tubuhnya dinyatakan dalam status remisi atau tidak terdeteksi.