Palembang (ANTARA) - Sebanyak 13 orang dinyatakan selamat dalam kecelakaan maut Bus Sriwijaya jurusan Palembang-Bengkulu yang masuk jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (24/12) sekitar pukul 23.15 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Basarnas, Selasa pagi, ke-13 korban selamat dari 37 orang penumpang bus tersebut sudah dibawa ke RS Besemah Kota Pagaralam.
Berikut korban selamat itu :
1. Basarudin (43 tahun), pedagang, Desa Semarang Kecamatan Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2. Hepriadi (31 tahun), kuli bangunan, Desa Salak Tiga Kecamatan Panorama Kota Bengkulu.
3. Hasanah (52 tahun), IRT, Desa Tanjung Suko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
4. Sukiyem (43 tahun), petani, Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5. Aisyah Awaliah Putri (9 tahun), pelajar, Jalan Salak Kota Bengkulu.
6. Ariri (14 tahun), pelajar, Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7. Lukman (43 tahun), pekerja swasta, Jalan Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8. Aldi (18 tahun), pelajar, Desa Jejawi Kabupaten OKI.
9. Riduan (44 tahun), tukang Jahit, Desa Kinono Sari Kelurahan Banjar Sari Kabupaten Enggano Bengkulu Utara.
10. Darusalam (35 Tahun), pandai Besi, Desa Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir.
11. Riki (25 tahun), Desa Kemang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
12. Haris Krisyanto (19 tahun), TOT, Desa Alas Bangun Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara.
13. Khadijah (68 tahun), IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kabupaten Bengkulu.
Informasi sementara yang dihimpun ANTARA, Selasa pagi, dari Kantor Basarnas Palembang diketahui sebanyak 24 orang meninggal dunia dan 13 orang selamat (luka-luka).
Saat ini proses evakuasi masih dilakukan Tim SAR gabungan, yakni tim Rescue Pos SAR Pagaralam, Polres Pagaralam, Satpol PP Kota Pagaralam, BPBD Kota Pagaralam, Tagana Kota Pagaralam.
Bus yang masuk ke jurang tersebut jenis Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BD 7031 AU.