Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menobatkan Lukman Abunawas yang merupakan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai “Ayah Generasi Berencana (GenRe) Sultra.
Penobatan "Ayah Genre" ditandai dengan pemasangan selempang kepada Lukman Abunawas yang dilakukan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat membuka Sinkronisasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK serta Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja Generasi Berencana Sulawesi Tenggara di Kendari, Senin.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKKBN Sultra, Jamaludin, mengatakan, penobatan sebagai "Ayah Genre" tersebut diberikan bukan kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur tapi sebagai tokoh masyarakat Sultra.
"Ini juga sebagai motivator, beliau yang merupakan birokrat tulen yang mengantarkan keluarganya menjadi lebih baik,” kata Jamaludin.
Baca juga: BKKBN Sultra Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa Genre
Dinobatkan sebagai Ayah Genre Sultra, Lukman Abunawas mengaku bangga dan mengapresiasi BKKBN Sultra atas penghargaan dan kepercayaan itu.
“Semoga kehadiran Ayah GenRe dalam lingkungan remaja dapat menjadi menjadi tambahan energi sebagai vitamin yang dapat memberikan stimulus besar dalam menata masa depan generasi muda di Sultra," katanya.
Untuk mencapai itu kata Lukman, maka hal yang harus dilakukan generasi muda adalah menghindari nikah dini, menjauhi seks pranikah dan napza sehingga dapat menyiapkan generasi muda untuk menjadi pasangan yang ideal dan harmonis.
GenRe kata Lukman, adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.
Sehingga, para remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
“Ini wadah untuk mengembangkan dan mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda, guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya.