Kolaka (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Sembilanbelas November Kolaka,Sulawesi Tenggara kembali turun ke jalan menyuarakan tuntutan pengaspalan jalan menuju kampus itu di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada, Selasa.
Dalam tuntutannya mahasiswa meminta Bupati Kolaka segera melakukan pengaspalan jalan sepanjang dua kilometer yang menjadi akses mahasiswa dan masyarakat sekitar yang ada di daerah itu.
"Kondisi jalan desa Popalia saat ini mengalami kerusakan, di mana saat musim kemarau tiba, debu-debu jalanan sangat mengganggu aktifitas masyarakat dan ribuan mahasiswa yang yang melakukan aktifitas perkuliahan," kata Rahmat Hidayat Ketua BEM USN saat berorasi.
Menurutnya Pemda harus memberikan kejelasan dan kepastian untuk melakukan pengaspalan secepatnya di jalan Poros Anawoi – Popalia Kecamatan Tanggetada dan mendesak PT. DJL salah satu perusahaan kelapa sawit di daerah itu membuat jalan produksi yang baru.
”Kalau memang Pemda tidak bisa menindaklanjuti tuntutan mahasiswa maka kami meminta agar pemda mengeluarkan rekomendasi pengaspalan jalan sesuai dengan permintaan Kementerian PUPR “, ungkap ketua BEM itu.
Baca juga: Rektor USN : dua fakultas segera pindah ke kampus baru
Usai berorasi pelaksana tugas Kepala Dinas PU,Abbas menemui mahasiswa di halaman kantor Bupati itu menjelaskan proses pengaspalan jalan menuju kampus USN bisa dilaksanakan setelah diusulkan dalam APBD perubahan.
"Sesuai mekanisme karena APBD utuh sudah berjalan sehingga pengaspalan jalan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini," katanya.
Kalaupun harus dikerjakan pengaspalannya dalam waktu dekat kata Abbas harus melalui mekanisme persetujuan dan jaminan dari pihak DPRD karena menggunakan anggaran APBD 2020.
Usai mendengar penyampaian dari pihak Pemerintah puluhan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib uang dikawal ketat aparat keamanan dari Polres Kolaka dan satuan polisi pamong praja.