Kendari (ANTARA) - Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) menyambut pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 secara serentak di seluruh daerah dan lembaga/kementerian "membludak" di Mapolda Sultra. .
"Polda Sultra telah mengantisipasi tingginya pemohon SKCK dengan menambah jumlah personel yang bertugas di tempat tersebut sehingga berapa pun pemohon dapat terlayani," kata Direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Sultra Kombes Pol Hartoyo di Kendari, Senin.
Polda Sultra optimistis dapat melayani berapa pun pemohon SKCK yang diprediksi akan terus meningkat beberapa hari ke depan karena penambahan personel akan disesuaikan dengan banyaknya pemohon.
Selain itu, kepolisian bertekad memberikan pelayanan prima dalam satu hari tuntas pengurusan SKCK sehingga pemohon tidak datang berkali-kali untuk urusan SKCK .
Sejak awal Oktober 2019, jumlah pemohon SKCK terus bertambah dari jumlah pemohon maksimal 50 orang pada hari biasa, saat ini mencapai ratusan orang.
Meski lonjakan jumlah pemohon yang mencapai 100 persen dari hari biasanya itu, pihak Polda Sultra menjamin pembuatan SKCK di wilayah hukum Polda Sultra bersih dari praktik calo.
"Setiap hari ada laporan dari teman-teman di jajaran polres, dan kita sudah membuat petunjuk dan arahan terkait dengan bertambahnya jumlah pemohon SKCK tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau setiap pemohon datang sendiri ke loket karena di loket sudah disterilkan dari calo yang biasanya menawarkan penerbitan SKCK secara cepat.
"Di loket pelayanan SKCK itu ada prosedur, ada SOP yang kita terapkan dan di situ juga ada pengawas teman-teman dari propam yang memantau pelayanan penerbitakan SKCK , katanya.