Wanggudu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengembangkan dan memperbanyak pasar tradisional atau pasar rakyat guna menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Pembangunan pasar tradisional merupakan upaya pemerintah setempat meningkatkan dan memajukan perekonomian masyarakat yang selama ini bergerak di bidang usaha perdagangan," kata Bupati Konawe Utara, Ruksamin, dari Wanggudu, Rabu.
Dikatakan, pengembangan pasar tradisional juga membuka akses peluang usaha bagi masyarakat, mengurangi angka pengangguran menuju kesejahteraan hidup yang merata di daerah itu.
"Pemerintah hanya membangun, tinggal bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah tersebut," katanya.
Disebutkan, pihaknya baru saja meresmikan penggunaan dua pasar rakyat di Konawe Utara yakni Pasar Lamonae kecamatan Wiwirano dan Pasar Langgikima Kecamatan langgikima.
"Untuk pembangunan Pasar Lamonae bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 senilai Rp5,554 miliar, sedangkan anggaran pembangunan Pasar Langgikima bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp800 juta," katanya.
Khusus pasar Lamonae kata Ruksamin, dibangun lebih representatif karena didesain permanen dan telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti, mesin ATM, musala, mandi cuci kakus (MCK).