Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memprioritaskan program penanganan banjir pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.
Ketua sementara DPRD Kota Kendari, Subhan di Kendari, Senin, mengatakan, prioritas itu khususnya pembangunan infrastruktur terkait penanggulangan bencana banjir sebagai bentuk komitmen menjawab permasalahan banjir di wilayah Kota Kendari.
Dana yang dikucurkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari itu sekitar Rp300 miliar, ujarnya dalam Penetapan APBD Perubahan 2019 itu.
Dana APBD-P tersebut nantinya akan digunakan untuk perbaikan jalan, drainase, serta kolam retensi Sungai Wanggu dan program lainnya guna mengatasi banjir di Kota Kendari.
Baca juga: DPRD Kolaka Timur setujui APBD-P 2019
"Kita memang lihat dari visi Wali Kota 2020 Kota Kendari bebas banjir," kata Subhan.
Selain itu, Subhan juga mengungkapkan permasalahan banjir di Kota Kendari tidak bisa jika hanya mengandalkan anggaran dari APBD Kota Kendari.
Karena itulah, Pemerintah Kota Kendari telah mendapatkan dukungan anggaran sekitar Rp120 miliar dari Komisi V DPR RI untuk mengatasi permasalahan banjir di sekitar Sungai Wanggu, setelah Wali Kota Kendari berkomunikasi dengan Komisi V DPR RI.
"Kita di APBD sudah menganggarkan kolam retensi sehingga bisa mengurangi banjir di Kota Kendari sekitar 20 persen dan patut kita syukuri dengan dukungan Komisi V DPR RI sehingga kita harapkan bisa mengurangi dampak banjir di Kota Kendari sekitar 80 persen," jelas Subhan.
Baca juga: APBD Perubahan Kolaka Rp1,36 triliun
Baca juga: APBD perubahan 2019 Sultra bertambah Rp102 miliar