Kendari (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sulawesi Tenggara merebut dua pimpinan DPRD di dua daerah otonom baru di Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan.
Juru bicara PDI Perjuangan Sultra Agus Sana'a melalui saluran telepon dari Jakarta, Selasa, mengatakan posisi wakil ketua dewan diperoleh di delapan daerah setingkat kabupaten.
"Dua daerah yang diprediksi merebut kursi pimpinan dewan, yakni Kabupaten Buton Utara dan Muna gagal dicapai karena perolehan kursi tertinggal dari partai kompetitor," kata Agus.
PDI Perjuangan menampuk pimpinan legislatif Buton Tengah setelah hasil Pemilu legislatif 17 April 2019 lalu menjadi pemilik kursi dominan 8 kursi dan DPRD Buton Selatan sebanyak 5 kursi.
"Perolehan kursi PDI Perjuangan di Buton Tengah melonjak dari 2 kursi pada Pemilu 2014 menjadi 8 kursi sedangkan di Buton Selatan juga meningkat singnifikan dari satu kursi Pemilu 2014 menjadi 5 kursi," kata Agus.
Sedangkan jatah kursi wakil ketua atau unsur pimpinan dewan di peroleh PDI Perjuangan pada delapan kabupaten, yakni Wakatobi (5 kursi), Konawe Selatan (5 kursi), Kolaka (4 kursi), Kolaka Timur (3 kursi), Konawe Utara (3 kursi), Konawe (4 kursi) Kolaka Utara (3 kursi) dan Buton Utara (4 kursi).
Dua daerah yang tercatat merosot perolehan kursi PDI Perjuangan, yakni Kabupaten Wakatobi menurun dari 9 kursi menjadi 5 kursi dan Kolaka Utara sebelumnya 6 kursi menurun 3 kursi.
Perolehan kursi PDI Perjuangan Sultra hasil Pemilu legislatif 2019 keseluruhan 69 kursi, yakni 17 kabupaten/kota 63 kursi, DPRD Sultra 5 kursi dan DPR RI satu kursi.