Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya badai tropis Lorna di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, untuk itu diingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah hingga empat hari ke depan.
Informasi dari Humas BMKG Taufan Maulana yang diterima di Kendari, Kamis menyebutkan, selain terpantau badai tropis Lorna juga terdapat pola tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Lampung.
"Serta terdapat dua pola sirkulasi di Samudera Hindia barat Kepulauan Nias dan di Selat Karimata," katanya.
Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari timur laut-tenggara dengan kecepatan 3-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari timur laut-tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Samudera Hindia selatan Jawa, dan Laut Sulawesi bagian timur. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Beberapa wilayah berpotensi terkena gelombang tinggi 1,25-2,5 meter atau kategori sedang, seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Perairan Kupang-Pulau Rote, Selat Ombai, Laut Timor Selatan, NTT.
Begitu juga di Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian tengah hingga selatan, Laut Flores, Perairan Kepulauan Baubau hingga Wakatobi, Perairan Manui-Kendari, Perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Perairan Amamapere, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Serta di Laut Sulawesi bagian barat hingga tengah, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, Perairan Utara hingga Timur Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Sementara itu beberapa wilayah lainnya berpotensi terkena gelombang setinggi 2,5-4 meter atau ketegori tinggi, di antaranya Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Selat Sunda bagian selatan
Juga di Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT dan Laut Sulawesi bagian timur.
BMKG juga mengingatkan sejumlah wilayah perlu mewaspadai potensi gelombang dengan kategori sangat tinggi yaitu 4-6 meter di Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias. (*)