Kendari (ANTARA) - Pihak protokoler Istana Kepresidenan yang dipimpin Toto didampingi Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Aslaman Sadik meninjau Tempat Pelelangan dan Penitipan Ikan (TPI) Kota Kendari, Sulawasi Tenggara, Kamis, yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo.
Peninjauan dari protokoler istana ke kawasan TPI itu, sebagai rangkaian yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo di Kota Kendari. Presiden dijadwalkan tiba Jumat (1/3) sore dan Sabtu (2/3) akan melakukan jalan santai bersama ribuan masyarakat Kendari.
Tidak banyak yang dijelaskan pihak protokoler istana saat berkunjung di TPI tersebut, hanya berpesan agar kawasan yang nanti dilalui Jokowi termasuk melakukan dialog dengan para nelayan, pedagang dan penjual ikan serta mak-mak, benar-benar bisa tertib, teratur dan aman.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, mengatakan, kawasan TPI sebagai pusat pelelelangan ikan kota Kendari diakuinya kondisinya memang tidak seindah dengan TPI-TPI lainnya di provinsi lain di Indonesia.
"Bau amis memang masih cukup terasa, dan kami harapkan saat kunjungan Bapak Presiden baunya bisa berkurang. Yang namanya TPI pasti alami yang namanya bau-bau menyengat," ujaranya.
Pantauan di lokasi TPI, pihak petugas TPI bersama pedagang dan nelayan dan masyarakat disekitar kawasan itu sejak 2-3 hari terakhir sudah melakukan penataan dan pembersihan terutama pada got maupun saluran yang tersumbat limbah ikan yang mengakibatkan bau tidak enak.
Rencananya, Presiden Jokowi di TPI, akan berdialog dengan para nelayan, pedagang ikan terkait apa yang dikeluhkan maupun yang rasakan selama ini.
Hingga berita ini dibuat, nampak aparat bersergam baik dari TNI dan Polri bersama Satpol PP melakukan pembersihan pada beberapa lokasi yang menjadi titik pertemuan Presiden Jokowi dengan masyarakat.
Adapun lokasi yang menjadi pusat kunjungan Presiden adalah di GOR Bahteramas untuk menyerahkan 2.000 sertifika tanah untuk masyarakat, mengikuti jalan santai dengan ribuan masyarakat dan meninjua dan berdialog di TPI.