Kendari (Antaranews Sultra) - Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar stabilisasi harga pangan yang dilaksanakan di seluruh kelurahan di kota Kendari jelang natal dan tahun baru 2019.
Kepala Bidang OPS dan Pelayanan Publik Bulog Sultra, Farid Nur, di Kendari, Selasa, mengatakan stabilisasi harga itu untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako di pasar-pasar tradisional.
"Kami melaksanakan operasi pasar diseluruh kelurahan yang ada di kota kendari, yang di laksanakan sejak awal bulan Desember hingga akhir 3 Januari 2019 mendatang," katanya.
Ia berharap, warga yang ada disekitar titik atau lokasi pelaksanaan operasi pasar tidak perlu lagi pergi di pasar untuk membeli kebutuhan pokok agar tidak memicu kenaikan harga.
"Sehingga harga-harga sembako di pasar tidak alami kenaikan signifikan karena kurangnya permintaan dari pembeli, sedangkan stok pedagang banyak," katanya.
Ia yakin, adanya operasi pasar ini, bisa menekan harga di pasaran, sehingga masyarakat ekonominya kurang baik bisa memenuhi kebutuhannya.
"Animo masyarakat dalam dua minggu terakhir dalam melaksanakan operasi pasar disetiap kelurahan sangat antusias, banyak masyarakat yang meminta operasi pasar seperti ini digelar secara rutin," katanya.
Disebutkan, bahan pokok dalam operasi pasar itu ada lima item yaitu beras dimana harga saat operasi pasar sebesar Rp8.500 per kg, harga tersebut dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kg, gula pasir pihaknya juga menjual dibawah HET yaitu sebesar Rp11.000 per kg dimana harga HET sebesar Rp12.500 per kg, kemudian minyak goreng di jual sesuai HET yaitu sebesar Rp12.500 per kg, terigu di jual Rp8.000 per kg sesuai HET dan daging Kerbau beku dengan harga Rp80.000 per kg.