Baubau (ANTARANews Sultra) - Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse menaruh simpati terhadap kaum disabilitas dan mengatakan bahwa tidak ada yang mau terlahir dalam kondisi cacat, semua pasti ingin sempurna.
"Saya kira ada janji Tuhan bahwa siapa yang bersyukur akan ditambah nikmat, sehingga apapun keadaan dan lahir dalam kondisi apapun untuk kita syukuri," ujar Monianse pada momentum peringatan Hari Disabilitas 2018 di Baubau, Senin.
Menurut dia, seiring dari penelitian dari teman-teman LSM yang bekerja di bidang itu hampir 70 persen yang berhasil adalah yang benar-benar mau menerima keadaan.
"Karena ketika dia menerima keadaan maka yang bersangkutan akan benar-benar mencari apa yang harus diselesaikan, dibanding orang yang mengeluh atau tidak ikhlas dalam keadaan itu," katanya.
Sehingga, kata dia lagi, seiring dengan janji Tuhan yang maha kuasa bahwa siapa yang bersyukur dengan apa yang diberikan akan ditambahkan nikmat. Dan itu terdapat dalam hadist.
"Mungkin dari sisi fisik tidak sempurna tapi Allah menambahnya dengan memberikan nikmat yang lain yang tidak dimiliki oleh mahluk yang lain," ujar Ketua DPC PDI-P Baubau ini.
Oleh karena itu, dia mengajak, saudara-saudara yang secara kekurangan mental untuk menerima keadaan dengan tidak berputus asa, mari bersama-sama membangun daerah yang lebih baik.
Kemudian, dia juga berharap, untuk mewujudkan daerah inklusi yang ramah dengan menerima disabilitas sebagai warga yang sama atau setara dan sederajat dalam bermasyarakat dan bersosial.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Baubau, Lia Amalia Muchlisi mengatakan, penyerahan bantuan pada peringatan hari disabilitas tahun 2018 terdapat 62 unit bantuan baik untuk penyandang disabilitas, dan lanjut usia terlantar.
Bantuan itu, kata dia, berupa tongkat ketiak, tongkat kursi, kursi roda, tongkat orang buta, alat permainan bongkat pasang, dan alat bantu dengar.
Kemudian, untuk sarana prasarana panti dan SLB sebanyak 56 set yang terdiri dari lemari, kasur, selimut dan seprei.