Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat tipis sebesar 10 poin menjadi Rp15.195 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.205 per dolar AS.
"Pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia didorong kekhawatiran investor terhadap koreksi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan kenaikan suku bunga dan perang dagang mulai dilihat investor berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong investor memilih mata uang yen sebagai "save heaven" dibandingkan dolar AS ditengah koreksi pasar saham AS tersebut.
"Rupiah mendapatkan momentum eksternal itu. Rupiah kemungkinan akan menguat ke kisaran level Rp15.150-Rp15.190 dolar AS," paparnya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" kemungkinan direspon positif pelaku pasar.
"Kebijakan BI itu diharapkan dapat menurunkan defisit transaksi berjalan yang akhirnya dapat mendukung rupiah," katanya.
Berita Terkait
Rupiah pagi menguat tipis 5 poin
Kamis, 15 November 2018 10:52
Nilai tukar Rupiah menguat dekati Rp14.000 jelang pelantikan Joe Biden
Rabu, 20 Januari 2021 17:18
Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis ditopang sentimen vaksin
Kamis, 14 Januari 2021 17:22
Nilai tukar Rupiah akhir tahun ditutup menguat dekati Rp14.000 per dolar AS
Rabu, 30 Desember 2020 17:04
Kamis, rupiah ditutup menguat usai Bank Indonesia tahan suku bunga acuan
Kamis, 17 Desember 2020 16:48
Nilai tukar rupiah akhir pekan menguat seiring optimisme membaiknya ekonomi
Jumat, 11 Desember 2020 17:03
Nilai tukar rupiah ditutup menguat seiring kabar datangnya vaksin pada akhir tahun
Senin, 23 November 2020 17:07
Nilai tukar rupiah awal pekan menguat pasca ditandatanganinya pakta dagang RCEP
Senin, 16 November 2020 10:28