Tirawuta (Antaranews Sultra) - Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini menjadi salah satu daerah percontohan pengembangan komoditas tanaman kakao di Indonesia.
"Dirjen Perkebunan Kementan RI telah menunjuk Kolaka Timur menjadi percontohan pengembangan kakao berbasis koorporasi," kata Wakil Bupati Kolaka Timur, Andi Meria Nur, di Tirawuta, Rabu.
Ia mengatakan salah satu alasan pemerintah pusat menjadikan Kolaka Timur sebagai percontohan pengembangan kakao karena wilayah tersebut merupakan penghasil Kakao terbesar di Sultra.?
"Yang tidak kalah penting lagi karena pemerintah pusat menilai bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen besar dalam mendorong pengembangan sektor pertanian dalam arti luas yang akan berimbas pada pengembangan kakao," katanya.
Disebutkan, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp12 miliar melalui APBN tahun ini untuk pengembangan tanaman kakao di Kolaka Timur seluas 550 hektare.
"Saya kira ini merupakan realisasi dari kepedulian dan perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan kakao di Kolaka Timur," katanya.
Ia menambahkan, kebutuhan Kakao untuk dunia sangat tinggi, sementara permintaan akan ekspor terhadap komoditi ini tidak akan habis, dan Kolaka Timur diharapkan menjadi penyuplai terbesar kebutuhan kakao nasional.