Kendari (Antaranews Sultra) - Pedagang pasar Panjang Bonggoeya Kota Kendari, mulai membongkar sendiri kios yang mereka tempati pasca penggusuran paksa yang dilakukan aparat.
Pantauan Antara di kawasan pasar panjang Kendari, Kamis, tim aparat yang terdiri dari anggota polisi dan pamong praja (Pol PP) yang melakukan pembongkaran paksa pada (18/7) dengan mengarahkan satu unit alat berat (excavator) yang merobohkan sejumlah bangunan kios dan lapak-lapa milik pedagang yang bertahan.
Menurut pengakuan salah seorang pedagang, Baharuddin, sejak dua hari terakhir hampir seluruh pedagang sudah mengosongkan isi kios, untuk menghindari pembongkaran paksa.
"Rekan-rekan pedagang, mulai pasrah dengan rencana pemindahan dan akan mencari lokasi baru yang lebih murah," ujar dia.
Dikatakannya, sebagian besar pedagang mengaku tidak berkeinginan berjualan di Pasar sentral Wua-wua Kendari yang telah disiapkan pemerintah, karena harga setiap kios yang ditawarkan terlampau mahal.
"Pihak pengelola pasar panjang Bonggoeya Kendari, juga mulai melunak dan telah menyampaikan kepada seluruh pedagang untuk sementara tidak berjualan serta mengosongkan kios," imbuhnya.
Baca juga: Pemkot siap tertibkan pedagang eks pasar bonggoeya
Sehari sebelum rencana pembongkaran paksa, ratusan aparat dari satuan polisi Pamong Praja Kota Kendari, masih berada di lokasi, sekaligus memberi sosialisasi kepada pedagang agar meninggalkan pasar sementara itu.
Salah seorang petugas Satpol PP Kendari yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, pembongkaran kios pedagang yang dilakukan itu sudah sesuai prosedur, dimana jauh sebelumnya telah dilakukan pemberitahuan dan sosialisasi agar para pedagang segera pindah ke pasar baru yang sudah selesai dibangun pemerintah kota sejak 2016 lalu.
(T.A056/B/I007/C/I007) 19-07-2018 11:19:53