Kendari (Antaranews Sultra) - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mewisuda 201 sarjana angakatan XXIII tahun ajaran 2017/2018 di Kendari, Selasa.
Wisuda sarjana dari lima Fakultas (Hukum, Fisip, Pertanian, Ekonomi dan Teknik) itu dilakukan Rektor Unsultra, Prof Dr.Andi Bahrun, MSc,Agric yang dihadiri Sekertaris Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr H.Hawignyo,MM dan Kadis Diknas Provinsi mewakili Gubernur Sultra, H Damsid.
Hadir Wakil Bupati Bombana Johan Salim, pimpinan perusahaan PT Kalla Kakao, para undangan dari perguruan tinggi negeri dan swsta serta ratusan orang tua wisuda-wisudawan yang menyaksikan prosesi tersebut.
Rektor Unsultra Prof Andi Bahrun dalam sambutanya mengatakan, dalam usia Unsultra yang memasuki 32 tahun atau tepatnya dibentuk tahun 1986 silam dengan pergantian rektor yang sudah ketujuh kali dengan melahirkan alumni yang mencapai belasan ribu sarjana.
? ?Ia mengatakan, Unsultra sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Tanah Air, akan terus berupaya melahirkan alumni yang terbaik dan bisa bekerja di semua instansi dan lembaga yang ada.
Andi Bahrun yang juga guru besar Universitas Haluoleo (UHO) Kendari itu mengatakan, wisuda hari ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab Unsultra kepada bangsa dan negara, serta sekaligus merupakan wujud karya utama Unsultra untuk negeri dan Sulawesi Tenggara.
Menurut Rektor, perbedaan masa kini dan masa depan berubah sangat dinamis akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi yang berkembang begitu cepat, maka untuk berperan seperti yang diharapkan tersebut Unsultra dituntut untuk selalu mau dan mampu mengembangkan diri dalam merespon perkembangan iptek dan informasi.
"Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola `digital economy, artificial inteligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau lebih dikenal dengan fenomena `discruptive innovation`," ujaranya.
Dibagian akhir Rektor menekankan bahwa Unsultra telah melakukan berbagai upaya melahirkan lulusan perguruan tinggi yang diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholder seperti, kebutuhan masyarakat, dunia kerja, profesional, dan kebutuhan generasi masa depan.
Rangkaian wisuda XXIII Unsultra 2018 sebelumnya dilakukan penandatangan MoU dengan Pemda Kabupaten Bombana dan PT. Kalla Kakao Industri. dan hal ini merupakan bentuk pendekatan `triple helix` bahkan `quadro helix` yang akan terus dikembangkan oleh Unsultra.