Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku berhasil menurunkan angka fertilitas total atau Total Fertility Rate (TFR) di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Sultra, Mustakim di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya berhasil menurunkan TFR selama lima tahun terakhir yakni dari angka 3,0 pada 2012 menjadi 2,8 pada 2017 akhir, artinya setiap wanita di Sultra rata-rata melahirkan 2,8 anak selama masa reproduksinya.?
"Tetapi angka ini masih berada diatas angka TFR nasional yakni 2,4. Angka TFR nasional juga menurun dari 2,6 menjadi 2,4," tambahnya.
Ia menyebutkan TFR adalah jumlah anak yang akan dipunyai seorang wanita selama masa reproduksinya per 1.000 wanita.?
"Asumsi yang digunakan yaitu tidak ada seorang perempuan pun yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu pengukuran," jelasnya.
Menurut dia, salah satu penyebab sehingga angka TSR di Sultra masih diatas nasional karena kondisi lapangan, antara lain terkait letak geografis daerah kabupaten dan kota yang sulit dijangkau dan minimnya tenaga penyuluh KB.
"Untuk mengantisipasi dari kurangnya tenaga penyuluh KB tersebut maka dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai tenaga penggerak. Kami bekerja sama dengan TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi dan lain sebaginya. Untuk membantu memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait program KB dua anak cukup," lanjutnya.