Baubau (Antaranews Sultra) - Penjabat Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Hado Hasina, mengupayakan honor tenaga perawat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018.
Penjabat Wali Kota Baubau, Hado Hasina, di Baubau, Rabu, mengatakan rencana mengajukan alokasi insentif bagi perawat sukarela di daerah itu melalui APBD Baubau sebagai wujud ingin lebih meningkatkan kesejahteraan tenaga magang.
Dia menyebutkan, dari sekitar 800 tenaga perawat di Kota Baubau terdapat kurang lebih 100 orang yang mengabdi tanpa insentif.
"Yang menjadi masalah masih ada sekitar 100 orang yang bertugas tanpa honor. Angka ini cukup memprihatinkan," katanya.
Padahal, kata Hado yang juga Kadis Perhubungan Sultra, perawat magang tersebut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sehingga insentifnya bisa dibiayai menggunakan APBD.
"Mudahan-mudahan, kalau kita usulkan di anggaran perubahan ini bisa disetujui DPRD. Jadi kita kontrak satu tahun dengan biaya seperti di beberapa daerah lain," ujarnya, tanpa menyebut nilai honor yang diusulkan.
Sementara, Sekretaris daerah Kota (Sekot) Baubau, Roni Muhtar mengatakan, pihaknya bertekad menjadikan Kota Baubau sebagai daerah pelayanan kesehatan favorit masyarakat Kepulauan Buton.
Oleh karenanya, mewujudkan itu maka perlu pengaturan sumber daya manusia dan insentif untuk peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan.
Baca juga: Serapan APBD Sultra Baru Capai 80,46 Persen
"Ini komitmen pemerintah sangat perlu disegerakan. Kita usahakan diperubahan ini didorong, tapi kalau tidak memungkinkan insya Allah APBD 2019 nanti," katanya.