Kendari (Antaranews Sultra) - Persediaan buah-buahan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tidak menentu mengakibatkan harga mengalami fluktuasi sesuai dengan stok yang ada.
Pantauan di pusat penjualan buah di kawasan Wua-Wua Kota Kendari, Senin, harga buah lokal seperti rambutan, durian, pisang, semangka, jeruk manis, salak, pepaya dan nanas ada yang naik dan ada yang justru turun harganya.
Harga buah musiman khususnya rambutan misalnya kini ditawarkan antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram, durian antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per ikat (3 buah) tergantung dari besarannya.
Salam (45), pedagang buah setempat mengatakan, terjadinya fluktuasi harga buah itu karena tidak menentunya musim panen petani lokal.
"Kalaupun ada buah yang kita jual saat ini, adalah buah-buahan dari luar daerah seperti dari Makassar, dan sebagian dari Jawa Timur," ujaranya.
Begitu pula dengan harga buah durian yang ditawarkan hingga kini masih tergolong tinggi, karena kebanyakan didatangkan dari luar daerah yakni Palopo Sulawesi Selatan dan Moroawali Sulawesi Tengah dengan harga Rp75.000 per ikat hingga Rp150.000 (2-3 buah durian ukuran besar).
Sementara harga buah semangka bervariasi antara Rp15.000-Rp25.000 per biji (tergantung dari kualitas dan manisnya) dan jeruk siam masih berkisar Rp10.000-Rp12.000/kg.
Harga pisang bugis, pisang ambon dan pisang raja antara Rp15.000-Rp20.000 per sisir, pepaya masak Rp10.000-Rp15.000 per buah, nenas lokal dan nanas Bogor antara Rp20.000 dan Rp25.000 per buah dan salak Rp12.000 per kg.
Khusus buah impor seperti apel merah, harganya masih tetap mengikuti mekanisme pasar yakni masih bertahan pada kisaran Rp45.000 per kg dan melon Rp25.000- Rp30.000 per buah.

