Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putra Indonesia, Harry Hartono, mengatakan gelar juara yang diraih Alwi Farhan di turnamen Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya merupakan buah dari kerja keras.
Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu, tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu naik podium tertinggi setelah mengalahkan wakil Malaysia Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-21-9.
“Apresiasi terlebih dahulu saya berikan buat kerja keras dan semua pengorbanan yang Alwi lakukan selama ini. Tidak mudah saya melihatnya, tapi saya menilai ini merupakan bagian dari untuk mematangkan dari segi mental dan juga pikiran,” kata Harry, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Melihat potensi Alwi ke depannya, Harry menilai bahwa tunggal putra ranking 43 dunia itu punya potensi yang sangat besar.
Terlebih, saat ini prosesnya Alwi akan menjadi tunggal putra utama setelah sebelumnya berlatih di pratama.
“Saya menilai Alwi Farhan di masa transisi ini dari segi teknik dan fisiknya terus meningkat. Saya terus mengingatkan untuk bisa menjaga mentalnya. Terlebih nantinya di turnamen level dewasa kompetisinya akan jauh berbeda,” kata Harry.
“Terlebih nantinya lawan yang akan dihadapi Alwi ke depannya juga tangguh dengan usia perbedaanya empat hingga lima tahun di atas dengan Alwi. Dari hal itu, Alwi harus lebih siap,” ujarnya.
Setelah berkompetisi di Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Alwi akan berlaga pada turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 di Jepang.
Dengan persiapan yang dilakukan, Harry berharap mental bertanding anak asuhannya meningkat sehingga bisa bersaing untuk berlaga di level yang lebih tinggi lagi.
“Persiapan setelah ini lebih fokus pada recovery tubuh terlebih dahulu. Dari segi pola main saya rasa tidak banyak masalah dan saya menilai bahwa faktor kebugaran dan juga mental harus terus dijaga,” kata Harry.