Kendari, Antara Sultra - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan masih banyak daerah atau titik di wilayah itu belum memiliki jaringan.
"Ini akan sulit untuk dilakukan gerakan nontunai jika sampai belum ada masuk jaringan di wilayah-wilayah itu," kata Deputi Bidang Manajemen Intern dan Sistem Pembayaran Perwakilan Bank Indonesia Sultra, LM Bahtiar Zaadi, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pelaksanaan transaksi non tunai masih membutuhkan kesiapan infrastruktur berupa ketersediaan jaringan telekomunikasi yang baik, selain biaya yang mesti disiapkan oleh industri jasa keuangan (perbankan).
"Karena ketika transaksi secara non tunai dilakukan maka harus menggunakan jaringan. Prasarana jaringan tersebutlah yang mestinya terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh pemangku kebijakan," katanya.
Bahtiar juga mengajak perbankan untuk terus berupaya mendorong masyarakat menggunakan instrumen nontunai atau Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) selain uang elektronik yakni kartu debit dan kartu kredit.
"Sebab jika masyarakat sudah sadar akan transaksi non tunai, nantinya akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Keuntungan lainnya kata Bahtiar, akan menekan biaya pencetakan uang yang dilakukan Bank Indonesia setiap tahunnya.