Kendari, Antara Sultra - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Baubau, meminta pengawas kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk intensif memantau aktivitas nelayan luar daerah yang menangkap ikan di perairan Baubau.
Plt Kepala DKP Kota Baubau, Sadidi melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Sabtu mengungkapkan para nelayan Baubau mengeluhkan nelayan luar daerah yang menangkap ikan sampai ke wilayah mereka. Ditambah lagi mereka menggunakan jaring lingkar sebagai alat tangkap yang dapat mengambil seluruh ikan, mulai dari ukuran besar sampai yang kecil.
"Tim pemantau provinsi mestinya harus setiap tiga hari minimal, karena musim gelap itulah kemudian nelayan-nelayan dari luar datang dan menggunakan jaring lingkar yang oleh nelayan kita tidak terima itu, karena akan menghabiskan ikan yang ada," ,ungkap Sadidi.
Menurutnya, lokasi penangkapan ikan para nelayan Baubau sangat kecil, dan mereka hanya mengharapkan ikan yang bermigrasi ke lokasi itu, sehingga jika penangkapan menggunakan jaring lingkar, maka akan menghabiskan seluruh ikan yang dikawasan itu.
"Imbas dari penggunaan jaring lingkar akan menghabiskan seluruh ikan, dan itu membutuhkan waktu lama lagi untuk proses migrasi ikan ke wilayah perairan Baubau." tegasnya.
Sadidi menambahkan, rata-rata nelayan Baubau merupakan nelayan tradisonal yang menggunakan alat tangkap pancing dan jaring sederhana yang ramah lingkungan, dengan ukuran kapal rata-rata dibawah 10 GT.
"Karenanya kami berharap pengawas kelautan dan perikanan Provinsi agar lebih intensif memantau aktivitas nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai aturan, terutama penggunaan bom ikan," tuturnya.
Salah seorang nelayan setempat Alimuddin (45), mengaku sejak kapal nelayan dari luar beroperasi di wilayah perairan Baubau dan Buton, maka hasil tangkapan nelayan setempat menurun darstis.
"Kami tidak bisa lagi memperoleh ikan banyak, karena kawasan yang biasanya dijadikan tempat menangkap ikan dengan rumpon-rumpon sudah disapu bersih oleh kapal-kapal luar yang menggunakan jaring lingkarnya hingga ke dasar laut," ujarnya.