Kendari (Antara Sultra) - Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Kendari mengaku masih kesulitan mengevakuasi jenazah dua pendaki gunung Mekongga, Kabupaten Kolaka Utara, yang ditemui sudah meninggal.
"Sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan info dari tim yang berada di atas gunung tersebut karena faktor cuaca sangat ekstrim," kata kepala Basarnas Kendari, Muslimin, Selasa.
Ia mengatakan, evakuasi dua pendaki gunung tersebut masih butuh waktu lama untuk bisa sampai di posko utama tempat keluarga dari korban tersebut menunggu.
"Kemungkinan paling cepat besok sore (hari ini,red)baru bisa tiba dua pendaki yang dievakuasi tersebut. Memang medannya sangat sulit ditambah dengan cuaca buruk dan komunikasi yang susah terhubung dengan tim evakuasi," katanya.
Menurut dia, dua pendaki yang dinyatakan selamat saja butuh dua hari dilakukan evekuasi dari tempat ditemukan hingga turun di kaki gunung atau posko utama.
"Jadi bisa dibayangkan sulitnya medan yang dilalui para tim gabungan yang melakukan evakuasi," katanya.
Dari empat pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang, baru dua orang yang sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi di posko utama saat ini yakni di Desa Tinokari. Dua pendaki yang sudah dievakuasi berada di posko utama saat ini adalah La Ode Mufazir (27) dan Khairat Umayah (25). Mereka sudah mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya, Basarnas Kendari, menyatakan empat pendaki Gunung Mekongga di Kabupaten Kolaka Utara Sultra dilaporkan hilang.
"Jumat (10/3) pukul 13.30 WITA kami laporan dari bapak Rohim dan bapak Lili Anggagia (tim pendaki pencinta alam) bahwa pada tanggal 08 Maret pukul 10.00 WITA Empat orang terpisah saat melakukan pendakian di Gunung Mekongga," kata Wahyudi.
Setelah mendapat laporan itu, katanya, pada pukul 13.45 WITA Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah (TKM) dengan membawa alat pendukung lengkap lainnya untuk melakukan Pencarian.
Disebutkan, data korban yang dinyatakan hilang tersebut yakni Edi Mulyadi/27thn/laki-laki, Laode Fitra alias Toto/20thn/laki-laki, La Ode Musafir/27thn/laki-laki dan Khairat Umayah/25thn/lakilaki.
Adapun unsur yang terlibat di lapangan yakni Polsek Ranteangin, SAR USN Kolaka, Pramuka, PMI Kolaka dan KPA Kolaka.