Kendari, Antara Sultra - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara mencatat selam 2016 nilai ekspor Sultra mencapai 187,069 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume 397.837,77 ton.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sultra, Sapoan di Kendari, Jumat mengatakan, nilai ekspor Sultra yang terbesar selama setahun terjadi pada November dan Desember 2016, sedangkan nilai ekspor yang terkecil terjadi pada September dan Oktober.
"Produk bahan baku yang mendominasi ekspor di tahun yang sama adalah 90 persen hasil tambang ferro nikel, aspal, bitumen mixture, gurita salah satu komoditas hasil perikanan laut, kakao, pupuk organik dan rumput laut," ujarnya.
Sapoan mengatakan, kegiatan ekspor tersebut melalui beberapa pelabuhan di Tanah Air seperti Surabaya, Makassar, Pomalaa Kolaka, Kota Baubau dan Pelabuhan Banabungi Kabupaten Buton.
"Dari lima pelabuhan yang menjadi tempat pelabuhan ekspor komoditi Sultra, pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang menjadi sasaran terbesar pengiriman, kemudian Pomalaa khususn fero nikel dan Pelabuhan Baubau dan Banabungi khusus ekspor aspal," ujaranya.
Sedangkan negara tujuan ekspor ada pada enam negara yakni, Tiongkok merupakan negara yang paling besar tujuan ekspor menyusul Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan Belanda.
"Aktivitas ekspor selama setahun sifatnya tidak menentu, tergantung dari produk serta permintaan dari negara tujuan," kata Sapoan.