Oleh Suparman
Kendari, 21/11 (Antara) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengarahkan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk fokus mengembangkan produk unggulan tertentu agar mampu bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Saat ini, seluruh negara-negara di kawasan ASEAN sudah memasuki era pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN, kondisi tersebut berdampak pada pelaku usaha termasuk didalamnya adalah UMKM," kata kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, meskipun hanya satu produk asalkan kualitas mampu bersaing itu lebih bagus dari pada beberapa bidang usaha tetapi tidak mampu bersaing di pasaran.
"Jika para pelaku usaha fokus dalam menjalankan usahanya maka akan ada peluang kesuksesan dibidang digeluti," ujar Syam Alam.
Syam Alam mengaku, banyak dampak dari berlakunya pasar bebas masyarakat ini dirasakan pengusaha kecil dan menengah, diantaranya aliran bebas produk antar negara ASEAN, dengan demikian pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk memahami pasar global.
"Ada beberapa hal yang patut dipersiapkan pelaku UMKM, diantaranya adalah fokus pada menciptakan produk dan pemasaran, membangun kemitraan dengan para pengusaha yang sudah berhasil untuk membangun kekuatan serta promosi dan sosialisasi melalui media," katanya.
Pemerintah kata Syam Alam, akan terus memberikan informasi pasar melalui lintas sektoral, terutama menyangkut pemasaran produk kreatifitas masyarakat.
"Pemerintah pusat juga terus berkoordinasi dengan daerah terkait apa yang harus dilakukan untuk UMKM dalam era pasar bebas MEA ini," katanya. ***3*** (KR-SPR)
(T.KR-SPR/B/B012/B012) 03-02-2017 22:34:22