Badung (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertolak ke Aceh untuk meninjau langsung perkembangan di Aceh pasca-gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
Presiden Jokowi setelah melakukan sosialisasi amnesti pajak di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Rabu.
Pada kesempatan itu, Presiden menyatakan akan bertolak menuju Aceh guna bertemu langsung dengan warga Pidie Jaya yang baru saja mengalami musibah bencana gempa bumi.
Namun demikian, Presiden menekankan bahwa dirinya tidak ingin mengganggu proses evakuasi yang sedang dilakukan.
"Baru dipersiapkan. Waktunya saya belum tahu. Tapi yang jelas saya akan ke sana. Saya tidak ingin malah mengganggu proses evakuasi yang ada. Saya sudah perintahkan agar itu berjalan terlebih dahulu," katanya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah bergerak cepat untuk menanggulangi bencana tersebut. Bantuan pun langsung diberangkatkan pada sore hari ini.
"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan. Saya perintahkan juga kepada Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB untuk semuanya terjun. Karena setiap jam yang saya ikuti, korbannya terus bertambah," ucap Presiden.
Sebagaimana data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.36 WIB.
Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.