Kendari (Antara News) - Badan SAR Nasional Kendari melaporkan satu kapal nelayan asal Kota Kendari hilang kontak di perairan Laut Banda sejak 14 Oktober 2016.
Personel Piket Kantor SAR Kendari, Wahyudi, di Kendari, Minggu, mengatakan kapal nelayan dengan nama KM Mega Rizky tersebut diduga diterpa ombak di Laut Banda.
"Tim evakuasi dari Badan SAR Nasional Kendari belum menemukan keberadaan kapal tersebut," katanya.
Dikatakan, posisi terakhir kapal berada pada 130 Nautical Mile (NM) di Laut Banda, sesuai titik koordinat saat dilaporkan.
"Wilayah tersebut masuk perairan Ambon. SAR Kendari menerima laporan melalui keluarga kapten kapal bernama Kase," katanya.
Dijelaskan, pada awalnya titik koordinat kapal tersebut merupakan wilayah kerja kantor SAR Ambon, akan tetapi berdasarkan perhitungan SARMAP dari kantor SAR Makassar bahwa prediksi arus laut mengarah ke barat menuju arah utara Pulau Menui, yang merupakan wilayah SAR Kendari.
"Karena perairan Menui adalah wilayah kerja kami, maka Kantor SAR Kendari yang mencoba mencari dan memberikan pertolongan," tutur Wahyudi.