Kupang (Antara News) - Pemerintah Kota Kupang diminta memaparkan program kesehatan 'Brigade Kupang Sehat' kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi karena dinilai sangat membantu masyarakat miskin.
"Kami sudah dimintakan untuk menyiapkan segala materi paparan untuk disampaikan secara langsung kepada Menpan-RB pada 30 Agustus mendatang," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean, di Kupang, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan program inovasi Pemkot Kupang bidang kesehatan yaitu Brigade Kupang Sehat (BKS) ternyata mendapat respons baik dari Menpan-RB. "Karena itu, Pemkot Kupang diminta untuk memaparkan program tersebut langsung kepada menteri," katanya lagi.
Dia mengatakan, ide untuk mengeluarkan kebijakan di bidang kesehatan berupa 'Brigade Kupang Sehat' yang bertugas melakukan aksi nyata dan langsung kepada pasien itu, didasari atas pentingnya kesehatan bagi warga masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
Tanpa kesehatan yang baik, menurut mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu, hidup setiap warga akan tidak berarti. "Apakah dia pejabat atau orang kaya berduit atau tidak, tetapi jika dia sakit-sakitan tidak akan ada manfaatnya dia hidup," kata Jonas lagi.
Karena itu, Pemkot Kupang dengan persetujuan DPRD selaku pemegang hak anggaran, meluncurkan program itu dan sudah dilakukan sejak 2014 silam.
Sejak terbentuk pada 25 April 2014 hingga saat ini, Brigade Kupang Sehat yang memberikan pelayanan kesehatan menggunakan kendaraan disertai peralatan lengkap dibantu dokter dan dua paramedis itu, telah melayani sedikitnya 3.642 pasien warga Kota Kupang.
Layanan aktivitas Brigade Kupang Sehat yang terjadwal 24 jam itu, tidak memandang kaya atau miskin, asalkan warga Kota Kupang yang sakit dan membutuhkan pelayanan cepat akan ditangani.
Warga tinggal menelepon nomor yang tersedia, lalu kendaraan BKS akan datang lengkap dengan peralatan dan dokter serta perawat maupun bidan ke alamat yang disampaikan.
Layanan secara maksimal akan langsung diberikan kepada pasien, hingga pada saatnya masih membutuhkan layanan atau perawatan lanjutan akan diantar ke rumah sakit umum milik pemerintah. "Jadi bentuk layanan untuk pasien emergensi dilakukan secara gratis tanpa pungutan sepeser pun selama 24 jam," kata Jonas.
Jonas mengatakan hingga saat ini Pemkot Kupang memiliki empat mobil operasional Brigade Kupang Sehat dengan peralatan dan dokter siaga untuk melayani permintaan warga setiap waktunya.
Diharapkan dengan pemaparan itu, nantinya akan ada tindaklanjut dari Menpan-RB untuk peningkatan program ini menjadi lebih baik dan sempurna, untuk kepentingan pemenuhan layanan kesehatan warga, katanya lagi.