Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam memberikan apresiasi kepada 50 purna paskibraka tahun 2016 dengan bonus safari atau tour ke Yogyakarta.
"Yogyakarta adalah salah satu kota sejarah di Indonesia, sehingga bisa belajar informasi historis masa penjajahan dan masa merebut kemerdekaan di kota itu," kata Nur Alam, di Bokori, Rabu, saat ramah tamah dengan purna paskibraka yang baru melaksanakan tugas pada upacara peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI itu.
Gubermur Sultra ke-8 ini mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh peserta atas keberhasilan mengukir sejarah baru dengan melakukan upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih di pulau tak berpenghuni, yakni Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
"Jujur saya katakan bahwa ini tidak mudah untuk mewujudkan yang terbaik karena perlu persiapan yang matang ketimbang hal yang biasa dilakukan pada umumnya," ujar Nur Alam.
Ia mengaku sebagai mantan purna paskibraka 30 tahun lalu, sehingga mengetahui bagaimana rasanya mulai dari pelatihan fisik hingga pelatihan lain yang menguras seluruh energi.
Nur Alam berpesan kepada seluruh purna paskibraka agar menjadikan pengalaman hari itu sebagai sejarah dalam hidup mereka. "Saya yakin jika ke depan salah satu dari kalian akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang," katanya pula.