London (ANTARA News) - Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat
Beragama Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran, mengakui bahwa Pancasila
merupakan kaidah fundamental bagi kehidupan beragama di Indonesia yang
disebut sebagai kunci mempertahankan kerukunan antarumat beragama.
Pancasila
patut menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena kaidah
fundamental yang terkandung dalamnya diakui secara universal, ujar
Kardinal Jean-Louis Tauran, ketika menerima delegasi MPR RI yang
berkunjung ke Vatikan, demikian Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Sturmius
Teofanus Bate kepada ANTARA di London, Kamis.
Ketua MPR RI Dr.
(HC) Zulkifli Hasan, mengunjungi Vatikan untuk memperkuat upaya
Indonesia dan Vatikan mempromosikan dialog antarumat beragama
(interfaith dialogue). Dalam kunjungan yang disertai Dubes RI untuk
Takhta Suci, A Agus Sriyono.
Mengawali pertemuan, Ketua MPR RI
memaparkan informasi terkait kerukunan antarumat beragama di Indonesia
yang dilandasi prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Indonesia berhasil mempertahankan kerukunan antarumat beragama, meskipun masih ada riak-riak intoleransi," ujarnya.
Hal
ini disebabkan konstitusi Indonesia menjamin adanya persamaan hak dan
kewajiban semua warga negara Indonesia di hadapan hukum dan
pemerintahan.
Ia menegaskan keberagaman bangsa Indonesia merupakan kekuatan. Pernyataan ini mendapatkan dukungan spontan dari Kardinal Tauran.
Menurut
Kardinal Tauran, Pancasila merupakan kaidah fundamental bagi kehidupan
beragama di Indonesia yang disebut sebagai kunci untuk mempertahankan
kerukunan antarumat beragama.
Kardinal Tauran menanggapi
aktivitas dialog dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
dialogue of life melalui penanaman nilai-nilai kerukunan sejak dini
dalam keluarga dan dialogue of action melalui bantuan kemanusiaan.
Dialog
sesungguhnya perlu dikembangkan pada tingkat akar rumput dan para elit
politik perlu lebih mendengarkan aspirasi masyarakat, ujarnya.
Dalam
kunjungannya di Vatikan Ketua MPR RI didampingi Ir. Alimin Abdullah,
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional MPR RI; H. Abdul Kadir Karding,
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPRI RI; Prof. Dr. John Pieris,
Ketua Kelompok DPD di MPR RI Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Komisi III
DPR RI, Ma'ruf Cahyono.