Kendari (Antara News) - Sebanyak 78 dari sekitar 100 anak berkebutuhan khusus autis di Kota Kendari, Jumat, mengikuti jalan santai kemudian dilanjutkan senam bersama dalam rangkaian memperingati Hari Autis Sedunia pada 2 April.
Jalan santai yang dimulai dari lapangan parkir eks MTQ kemudian mengelilingi jalan utama di kawasan menara tugu persatuan yang kemudian kembali di alun-alun parkir depan kantor Wali Kota Kendari.
Kegiatan jalan santai dan senam bersama itu dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Lukman Abunawas serta sejumlah pejabat eselon tiga dan empat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dan orang tua anak autis.
Kepala UPTD Layanan-Autis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Nur Haerani Haeba mengatakan, jalan santai dan senam bersama di kalangan anak-anak berkebutuhan khusus ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan di kalangan masyarakat umum bahwa anak yang normal dan autis tidak ada perbendaan.
Hari Autis Sedunia dan Kota Kendari pada khususnya hendaknya dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, termasuk dengan penderita autis yang ada di Kota Kendari.
Sebelumnya, kata Nur Haerani, anak-anak berkebutuhan khusus sebagai mitra (klien) dari UPTD autis Diknasbud Sultra yang baru berjalan kurang dari dua tahun, mempunyai tugas melakukan deteksi bagi anak-anak autis.
"Jadi bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak segan membawa anaknya ke UPTD autis untuk dilakukan terapi oleh dokter dan psikolog, untuk menentukan akan tersebut perlu tidaknya diterapi bulanan secara berjenjang atau hanya sekali dalam sebulan," ujarnya.
Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengapresiasi kegiatan yang dilakukan UPTD Autis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang memberi ruang, pendidikan dan sekaligus hiburan bagi anak berkebutuhan khusus tersebut.