Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nursalam Lada mengimbau Pemerintah Provinsi setempat agar secepatnya mengaji kemungkinan penurunan tarif transportasi di daerah itu menyusul penurunan harga BBM oleh pemerintah.
"Kita harapkan Pemprov Sultra secepatnya melakukan kajian penurunan tarif transportasi angkutan umum, baik angkutan darat maupun laut sebelum ada reaksi dari masyarakat yang menuntut penurunan tarif angkutan umum," katanya di Kendari, Jumat.
Sebagai wakil rakyat, Nursalam berharap penurunan harga BBM dapat diikuti dengan penurunan ongkos transportasi, baik transportasi darat maupun transportasi laut sehingga beban pengguna jasa transportasi umum bisa berkurang.
"Kita juga berharap turunnya harga BBM ini dapat diikuti dengan penurunan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat sehingga daya beli masyarakat bisa membaik," katanya.
Menurut dia, harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi sehingga daya beli masyarakat rendah.
"Sebelum memasuki tahun 2015, harga beras di sejumlah pasar tradisional masih seharga Rp220.000 per karung ukuran 25 kilogram," katanya.
Saat ini kata dia, harga beras di sejumlah pasar tradisional sudah menyentuh angka Rp275.000 per karung ukuran 25 kilogram.
Demikian pula dengan harga gula yang sebelumnya Rp11.000 per kilogram kata dia, saat ini sudah menyentuh angka Rp13.000 per kilogram.
"Kita harapkan penurunan harga BBM kali ini, dapat diikuti dengan penurunan harga berbagai kebutuhan, sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat," katanya.