Raha (Antara News) - Kapolres AKBP Yudith S Hananta mengatakan setiap tempat pemungutan suara (TPS) pemungutan suara ulang (PSU) pilkada Muna, Sulawesi Tenggara akan dijaga 100 personel polisi.
"Ini bukan pengamanan yang berlebihan, tetapi hanya mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yudith di Raha, Senin.
Ia mengatakan, dengan pengamanan ekstra tersebut diharapkan warga tidak takut untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. "Kami harapkan warga untuk menggunakan hak pilihnya. Polisi menjamin keamanan PSU ini," katanya.
Sebanyak 700 personel polisi dikerahkan oleh Polres Muna untuk mengamankan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Muna yang akan berlangsung Selasa (22/3).
Kapolres Muna AKBP Yudith di Raha, Senin, mengatakan jumlah personel itu sudah termasuk Brimob dari Polda Sultra yang diperbantukan untuk pengamanan daerah itu pada PSU. "Sudah termasuk untuk pengamanan wilayah perairan hingga pengamanan melalui pemantauan lewat udara. Intinya kita amankan dari darat, udara dan laut," katanya.
Dia mengatakan, personel itu ditempatkan pada beberapa titik utama mulai dari kantor KPU, PPK, PPS hingga di TPS.
Ia mengatakan, pengamanan tersebut guna memberikan kenyamanan kepada warga yang akan menggunakan hak pilihnya. "Polisi hanya bertugas untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya dan kenyamanan bagi penyelenggara pemilih," karanya.
PSU Muna akan dilakukan pada tiga TPS yakni TPS 4 Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu, TPS 4 Kelurahan Raha 1 Kecamatan Katobu dan TPS 1 Desa Marobo Kecamatan Marobo.
Lokasi TPS yakni TPS 4 Wamponiki berberlokasi di SOR La Ode Pandu, TPS 4 Raha 1 berlokasi di GOR Paelangkuta dan TPS 1 Desa Marobo di lapangan sepakbola Desa Marobo.
PSU Pilkada Muna akan diikuti tiga pasangan calon yakni LM Rusman Emba-Malik Ditu (1), Arwaha Adi Saputra-La Ode Samuna (2) dan LM Baharuddin-La Pili (3).