Palu (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, disambut secara adat, pada hari pertama masuk kantor sebagai orang nomor satu di instansi polri di Sulteng tersebut, Senin.
Mantan Kapolres Poso dan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Brigjen Pol. Idham Azis yang dimutasi menjadi Irwil II Itwasum Polri.
Sejumlah remaja putri terlihat menyambut Rudy dengan tarian adat etnis Kaili `Mokambu di pintu masuk Mapolda Sulteng. Dilanjutkan dengan pemasangan siga atau topi khas kaili dari tokoh adat setempat.
Tarian adat "Mokambu" dilaksanakan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan dengan cara menabur beras kuning. Konon tradisi ini untuk mengharap berkah dari Sang Pencipta.
Selanjutnya Kapolda juga disuguji Tari "Meaju" merupakan tari yang berasal dari lembah Palu dan biasa ditampilkan pada acara penyambutan tamu penting atau pejabat dari luar daerah.
Setelah disambut dengan berbagai tarian, Kapolda langsung masuk kedalam gedung Mapolda Sulteng dan melakukan rapat tertutup bersama pejabat Polda di Ruang Rupatama Polda Suteng.
Selain dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Sulteng, rapat itu juga dihadiri Kapolda Sulteng sebelumnya, Brigjen Pol Idham Azis. Rapat tersebut berlangsung selama satu jam.
Selesai rapat tertutup kepada sejumlah wartawan, Kapolda menekankan akan memimpin langsung perburuan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso atau Abu Wardah di Poso.
"Doakan saja, Santoso harus tertangkap dan saya langsung memimpin pasukan di lapangan untuk masuk hutan," katanya. Sebelumnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin serah terima jabatan perwira tinggi Polri, Kamis, 10 Maret lalu.
"Salah satu tugas penting saudara ke depan yakni melakukan perburuan dan pengejaran terhadap pimpinan kelompok teroris Santoso di Poso beserta jaringannya," pesan Badrodin kepada Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi.