Kendari (Antara News) - Izin Amdal pembangunan dermaga khusus pertambangan nikel oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry di Desa Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara telah terbit sehingga pembangunannya dilanjutkan kembali.
"Gubernur Sultra sempat menghentikan pembangunan dermaga khusus di Desa Morosi karena dibangun tanpan izin Amdal, namun sekarang sudah dikerjakan lagi karena izin Amdal dari pembangunan demaga khusus tersebut sudah ada," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Siltra, Hakku Wahab di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, izim Amdal pembangunan dermaga khusus tambang di Desa Morosi terlambat diterbitkan karena di lokasi pembangunan dermaga tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah Provinsi Sultra.
Selain itu, lanjutnya, di dalam kawasan tersebut terdapat saluran irigasi yang dibangun Kementerian PU dan lahan persawahan yang dibangun oleh Dinas Pertanian Sultra.
"Izin Amdal diterbitkan setelah kedua Kementerian tersebut melepaskan aset yang terdapat di dalam kawasan itu," katanya.
Proses pembangunan dermaga khusus tambang dan pembangunan industri smalter milik PT Virtue Dragon di kawasan industri Konawe di Morosi, pernah dihentikan oleh Gubernur Sultra, H Nur Alam.
Gubernur menempuh kebijakan tersebut setelah melayangkan dua kali surat teguran kepada pihak pengelola pembangunan agar menghentikan sementara pekerjaan pembangunan sambil menunggu izin Amdal dari instansi berwenang.
"Sekarang izin Amdal sudah terbut, sehingga kegiatan pembangunan dermaga dan industri smalter dilanjutkan lagi," ujarnya.