Manado (Antara News) - Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) terus mendorong ekspor rumah panggung karena mampu meningkatkan devisa bagi negara.
"Kami terus mendorong dan mencari pasar baru untuk ekspor rumah panggung asal Sulut," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Senin.
Hasudungan mengatakan saat ini baru ada beberapa negara yang mejadi tujuan ekspor rumah panggung yakni di Amerika, Malaysia, Maldives dan Afrika Selatan.
Dia menjelaskan pada triwulan III tahun 2015 Sulut mengekspor rumah panggung ke Malaysia dan Maldives karena permintaan dari kedua negara tersebut cukup baik.
Rumah panggung yang diekspor ke Malaysia dengan volume 165,41 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 858,500 dolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian yang diekspor ke Maldives sebesar 71,64 ton dengan sumbangan devisa sebesar 32 ribu dolar AS.
Permintaan rumah panggung Minahasa cukup tinggi dari Malaysia dan Maldives, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor dan pengrajin di daerah.
"Pengrajin rumah panggung Minahasa merupakan produk pengrajin masyarakat di Kelurahan Woloan Kota Tomohon," jelasnya.
Ia mengatakan, ekspor rumah panggung Minahasa ke Malaysia dan Maldives bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik dari waktu ke waktu.
"Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik," katanya.
Kelurahan Woloan sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulut.