Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara akan menambah alokasi anggaran Rp28 miliar pada APBD 2016 untuk kelanjutan pembangunan tambat labuh.
"Dana sebesar Rp28 miliar itu akan diperuntukkan untuk menyelesaikan beberapa item pekerjaan dalam proyek multi years itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kendari Sjarif Sajang di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, masa kontrak pembangunan tambat labuh tersebut dikerjakan selama tiga tahun anggaran yakni dari tahun 2015 sampai 2017.
"Untuk tahun pertama sudah dipasang tiang pancang sepanjang dua kilometer kemudian beberapa item pekerjaan lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, tambat labuh itu akan berfungsi ganda, selain menjadi lokasi parkir perahu nelayan yang tinggal di kawasan tersebut, lokasi itu juga dijadikan tempat menampung lumpur hasil pengerukan teluk.
"Pada kawasan tambat labuh tersebut, juga akan ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH), sehingga menjadi ruang publik baru bagi warga kota yang akan berlibur atau menikmati suasana Teluk Kendari, baik di pagi maupun malam hari," katanya.
Menurut Sjarif, secara keseluruhan pembangunan tambat labuh tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp66 miliar hingga tuntas 100 persen.