Kendari (Antara News) - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adiyaksa Dault mengatakan bahwa anggota pramuka harus mampu menjadi pelopor dalam menjada kelestarian lingkungan.
"Banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini, mulai dari kabut asap, perambahan hutan, hingga kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab harus menjadi perhatian tersendiri bagi anggora pramuka dalam melestarikan lingkungan sekitarnya," katanya di Kendari, Jumat.
Ia menambahkan bahwa anggota pramuka harus mengetahui cara mengelola kelestarian lingkungan agar seimbang, baik dari sisi manfaat, produksi, maupun dampak sosial yang ditimbulkan.
Menurut dia, pramuka harus menjadi yang terdepan dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkunga agar bencana yang terjadi belakangan ini tidak terulang di kemudian hari.
Dengan lebih memperhatikan kondisi lingkungan dan pentingnya manfaat kelestariannya, kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, anggota pramuka dapat lebih peka terhadap isu lingkungan.
Pramuka sebagai elemen penting generasi muda harus jadi pelopor gerakan peduli lingkungan mulai di sekolah, rumah, hingga lingkungan sekitarnya. Hal ini penting untuk meminimalkan tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini.
"Hal tersebut dapat kita mulai dari menanamkan rasa cinta pada lingkungan tempat kita berada. Tidak bisa dipungkiri rusaknya lingkungan diakibatkan oleh kurang perhatiannya kita," ujarnya.
Kelestarian lingkungan, lanjut dia, juga menjadi bagian dari pengurangan risiko bencana alam.
Maka dari itu, menurut dia, gerakan peduli lingkungan harus terus digalakkan mulai dari pola hidup sehat, pengenalan tanaman obat keluarga, pengelolaan sampah, hingga konservasi lingkungan.
"Kita harus menanamkan dalam diri kita prinsip pelestarian lingkunag dengan memegang semboyan "walau karang menghadang, badai menghantam, kita terus berjuang", Pramuka cemerlang bangsa gemilang," tutupnya yang disambut tepuk pramuka oleh 2.300 peserta Peransaka Nasional 2015.