Makassar (Antara News) - Rombongan terakhir jemaah calon haji asal SUlawesi Tenggara dengan total 452 orang yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 21 Ujung Pandang (UPG) Embarkasi Makassar Minggu bertolak dari Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, pada pukul 05:00 waktu setempat menuju Mekkah Arab Saudi.
Kloter 21 UPG asal SUltra tersebut merupakan pemberangkatan terakhir ke Arab Saudi dengan menggunakan penerbangan pesawat Garuda yakni nomor penerbangan GA 1205.
"JCH kloter 21 UPG asal SUltra tersebut terdiri atas JCH Kabupaten Bombana sebanyak 81 orang, Kabupaten Kolaka sebanyak 167 orang, Kabupaten Kolaka Timur sebanyak 164 orang, dan Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 32 orang," kata plh Kabid Haji Kanwil Kemenag SUltra, Abdul Kadir Aziz, di Asrama Sudiang Mebarkasi Makasar.
Dalam rombongan tersebut kata Kadir, sudah termasuk tiga orang TPHD dan lima petugas kloter yakni Syaifuddin Mustaming sebagai ketua kloter, Abdul Azis Baking sebagai pendamping ibadah, dr Ilham Ibrahim sebagai dokter kloter dan dua paramedis yakni Nita Budi Harni dan Sarikun.
"Dengan pemberangkatan ini, maka seluruh rombongan jemaah calon haji asal Sultra sudah berangkat ke tanah suci, karena sebelumnya kloter 19 UPG dan kloter 20 UPG telah bertolak ke Arab Saudi," katanya.
Kadir mengatakan, JCH Sultra yang tergabung dalam kloter 20 UPG tersebut akan menempati pemondokan di wilayah Jarwal Arab Saudi.
Provinsi Sultra tahun ini memberangkatkan sebanyak 1.335 orang yang tergabung dalam tiga kelompok terbang yakni kloter 19 UPG, kloter 20 UPG dan kloter 21 UPG.
Kloter 19 UPG merupakan gabungan dari JCH asal Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe dan kota Kendari dengan jumlh 446 orang bertolak ke Mekkah pada Jumat (11/9).
Kloter 20 UPG merupakan gabungan dari Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabuaten Buton, Kabupaten Muna dan kota Baubau dengan total 444 orang berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (12/9).
"Sedangkan kloter 21 UPG merupakan gabungan dari Kabupaten Kolaka, Kabuaten kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana dengan total 445 orang," katanya.
Dari jumlah tersebut, kata Kadir, satu orang calon jemaah haji asal Wakatobi meninggal di Makassar, dan satu orang ditunda keberangkatannya dari Kolaka Timur.