Kendari (Antara News) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, mendukung program pembangunan pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kelautan (marine techno park) yang dicanangkan oleh Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Pada dasarnya kami mendukung program ini, tetapi untuk realisasinya kami akan mengomunikasikannya dengan Kementrian Kemaritiman," ujarnya, di Kendari, Senin.
Ia menambahkan, sebagai program yang dinilai dapat menjadi "motor" bagi pengembangan potensi kemaritiman, `marine techno park` hendaknya dikaji lebih dalam lagi.
"Kita akan evaluasi, bukan hanya pada program ini, termasuk permintaan pembukaan program studi baru," ujarnya.
Pembangunan pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kelautan akan memperkuat integrasi dengan pengembangan kawasan sentra produksi komoditi unggulan daerah.
Dengan "marine techno park", akan mendukung riset dan pengembangan teknologi perikanan di Sultra maupun di kawasan timur Indonesia lainnya.
Sementara itu, Rektor UHO, Prof Usman Rianse mengatakan, "Marine Techno-Park" akan menjadi pusat kegiatan riset biota-biota laut seperti rumput laut, mangrove, terumbu karang, sidat dan-lain-lain, serta pengembangan sumber daya kemaritiman lainnya.
"Kami tidak memaksanakan program ini, jika proposal yang kami ajukan memiliki kesalahan silakan dicoret tetapi jangan ditolak," ujarnya.
Sebab, lanjutnya, banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kelautan. Program tersebut juga akan mendukung percepatan pembangunan wilayah maritim.