Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat, menggelar pasar lelang "forward" komoditi agro ke 53 tahun 2015 sebagai upaya membuka peluang terjadinya transaksi bagi kalangan pelaku usaha.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali, mengatakan, berdasarkan hasil transaksi yang terjadi pada lelang kali ini sebesar Rp812,9 juta.
"Jumlah transaksi tersebut dari enam komoditi yakni Sagu basah, Ikan basah, buah pinang, minyak Nilam, kemiri dan Madu," katanya.
Disebutkan, komoditi yang paling tinggi nilai transaksinya pada lelang hari ini yakni minyak nilam dengan nilai transaksinya sebesar Rp256,2 juta.
Menurut Muhammad Ali, jumlah nilai transaksi yang dilakukan pada lelang kali itu dilakukan selama tahun 2015 ini menurun dibandingkan dengan nilai transaksi pada lelang sebelumnya.
"Kami akui nilai transaksi pada lelang kali ini menurun dibanding lelang sebelumnya yang mencapai belasan miliar," katanya.
Penurunan transaksi lelang yang terjadi kata dia, akiobat sebahagian komoditi yang ada di Sultra saat ini belum panen seperti jambu mete, selain itu disebabkan peserta lelang yang akan melakukan transaksi tidak berada ditempat kegiatan sehingga transaksi tidak dapat dilaksanakan.