Presiden Terima Kunjungan Wakil Perdana Menteri Vietnam

         Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

         "Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan menlu Vietnam dengan presiden adalah merayakan 60 tahun hubungan diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, usai mendampingi presiden di Istana Negara Jakarta, Kamis.

         Reno juga mengungkapkan pertemuan tersebut akan dilanjutkan pertemuan dengan dirinya untuk membahas secara teknis kerja sama Indonesia-Vietnam.

         Dia juga mengungkapkan Indonesia-Vietnam sudah memiliki kerja sama strategis sejak 2013, yang paling menonjol adalah kerja sama di bidang ekonomi.   "Perdagangan Indonesia-Vietnam pada 2013 saja sudah mencapai 5 miliar dolar AS, sebenarnya itu target 2015 tapi sudah dapat dicapai oleh kedua negara dua tahun lebih awal," ungkap Retno.

         Oleh karena itu, lanjut menlu, kedua negara memiliki target 10 miliar dolar AS untuk perdagangan pada tahun 2018.

         Terkait investasi, kata Retno, Indonesia merupakan negara ke-27 terbesar yang melakukan investasi ke Vietnam.   "Tadi saat pertemuan dengan presiden, (Pham Binh Minh) mengucapkanterimakasi dalam rangka membantu investor Indonesia yang berinvestasi di Vietnam," ungkapnya.

         Mengenai kerja sama politik, kata Retno, tidak ada masalah menonjol dan kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan "people to people".

         Terkait penangkapan delapan WNI yang terkait perampokan, Retno mengatakan tidak dibahas dalam pertemuan tersebut. "Tidak (dibahas), tapi nanti sore saya akan bertemu lebih detail, kalau dengan presiden kan sifatnya kunjungan kehormatan, jadi tidak bahas isu detail, hanya isu general," jelasnya.