Makassar (Antara News) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang mengatakan, pihaknya dengan jajaran terkait menjamin ketersediaan 22 komoditas pada bulan suci Ramadhan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan bahan pangan dan sembako di Sulsel, karena sudah diantisipasi sebelum ada lonjakan harga," kata Wagub Agus di Makassar, Selasa.
Menurut dia, dari pantauan di lapangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel yang terdiri SKPD terkait bersama Bank Indonesia setempat terus melakukan koordinasi dan berupaya menekan harga di pasaran.
Dia mengatakan, apabila ada kenaikan harga maka segera dicari tahu sumber penyebabnya dari hulu hingga hilir. Setelah itu dicarikan solusinya. "Selain itu, apabila ada lonjakan harga yang melebihi 10 - 15 persen dari harga normal, maka disiapkan Operasi Pasar (OP) dan pasar murah," katanya.
Sementara itu, untuk memantapkan koordinasi dengan pihak terkait termasuk para SKPD dan distributor komoditas, Pemprov Sulsel menggelar rapat koordinasi TPID Sulsel di rujab gubernur Sulsel.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menyinkronkan hasil peninjauan di lapangan dan rencana stategis yang akan dilakukan untuk menghadapi lonjakan harga Sembako.
Ketersediaan 22 jenis komoditas itu diantaranya beras, minyak goreng, telur, gula pasir, terigu, mentega dan ayam potong.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto juga telah memberikan jaminan kenaikan harga kebutuhan masyarakat untuk keperluan rumah tangga sepanjang Ramadhan tidak akan melampaui batas normal. "Apabila ada kenaikan harga, maka kita sudah siapkan OP dan juga pasar murah, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sepanjang Ramadhan dan jelang lebaran," katanya.